Friday 30 January 2015

PRAGMATISME

Pragmatis?


Banyak orang menggunakan istilah ini untuk sebuah doktrin tertentu yang bisa di cetuskan oleh seseorang atau yang mengaku telah mencetuskan pemikiran pragmatis ini. bagaimana sebenarnya pragmatis itu?
Dalam sebuah buku karya Emmet C. Murphy yang berjudul Leadership IQ saya memiliki pemahaman yang mendasar mengenai apa yang disebut sebagai sebuah pemikiran yang pragmatis.
Murphy mencontohkan sebuah kejadian dimana Thomas Alfa Edison mengumpulkan para ilmuwan dan sukarelawan juga simpatisan sebanyak 50 orang pada waktu itu, dalam rangka pemilihan asisten  pribadi Edison. tiba saatnya ketika Edison memberikan sebuah bola lampu pijar kepada seluruh kandidat dan melontarkan sebuah pertanyaan seberapa banyak volume air yang bisa ditampung oleh bola lampu pijar tersebut kepada para kandidat. dengan segera para kandidat lalu menghitung dan mengukur berapa panjang dan lebarnya bola lampu itu dengan menggunakan rumus yang mereka ketahui. kemudian barulah mereka menemukan berapa volume yang bisa ditampung oleh bola lampu pijar itu. sebuah pendekatan yang memerlukan waktu kurang lebih setengah jam dan itupun belum mendapatkan nilai yang paling dekat.
perspektif kognitif

Namun ada seorang ilmuwan muda yang menjawab soal tersebut dengan cara melepas penutup bola lampu pijar itu kemudian mengisinya dengan air lalu dituanglah air itu ke dalam sebuah gelas ukur. sebuah aplikasi yang hanya membutuhkan waktu kurang dari 3 menit dan mendapatkan jawaban yang paling mendekati kebenarannya.
Dari cerita Murphy dalam bukunya tersebut, saya memiliki kesimpulan sendiri atas apa yang dimaksud dengan "PRAGMATISME" bagaimana dengan anda?
Apakah anda memiliki pengertian dan pemahaman tentang pragmatisme dari cerita diatas?

No comments:

Post a Comment